Sabtu, 06 Juni 2020

Ayo Persib, Persija, Bali United, Bikin Suporter Virtual di Stadion Bola


Beberapa club Liga 1 Indonesia yang bermodal besar seperti Persib Bandung, Persija Jakarta serta Bali United dapat tirukan inspirasi brilian membangun supporter virtual di stadion bola mereka semasing. Ini triknya.

Sepak bola telah mengawali lagi pertandingannya, yang dimulai oleh Bundesliga minggu kemarin. Tetapi semua pertandingan masih dilaksanakan tanpa ada pemirsa hingga situasi stadion menakutkan sebab sunyi senyap. Cuma suara pekikan pelatih dari tepi lapangan dan suara beberapa pemain yang terpantulkan di dinding-dinding stadion.

Sekarang satu club di Denmark, AGF Aarhus, punyai inspirasi untuk bikin supporter virtual dengan menempatkan 22 monitor atau TV raksasa di sekitar stadion mereka. Dengan pertolongan laptop serta app Zoom, beberapa simpatisan dapat ikut mengirim suara serta video suport mereka ke stadion.

Aplikasi yang ramai digunakan orang untuk rapat virtual semasa periode work from home itu dapat tampilkan optimal 100 orang sekaligus juga pada sebuah monitor dalam model gratisan. Untuk dapat tampilkan sampai 500 muka sekaligus juga di satu monitor, perlu pembelian lisensi penambahan. perlu lisensi penambahan supaya app tidak terputus sesudah 40 menit.

"Kami bangga jadi club pertama di dunia yang memakainya (supporter virtual ini)," kata CEO Aarhus Jacob Nielsen dalam satu pengakuan. "Saat ini, dengan kita harus lakukan laga tanpa ada pemirsa untuk sesaat waktu, kemungkinan kita dapat memberikan inspirasi hal sama di club lain yang dapat juga mendapatkan faedah dari itu."

Zoom sudah dapat dibuktikan untuk basis rapat online yang sangat terkenal antara juta-an orang yang jalani karantina di penjuru dunia. Aplikasi sama termasuk juga Google Meet, Skype, Microsoft Tims, Lifesize, serta Cisco Webex.

Sekarang ini monitor TV paling besar yang dapat diperoleh memiliki ukuran 292 inch, kurang lebih 5,5 mtr. lebarnya. Harga satu tahun lalu masih di rata-rata Rp 1 Milyar per satu unit, tetapi kemungkinan telah turun jauh di waktu susah ekonomi ini. Jadi satu club Liga 1 Indonesia dapat keluarkan dana sampai 13 atau 14 Milyar termasuk juga instalasi serta beberapa unit laptop yang menyertainya untuk menempatkan 22 monitor TV 292 inch di sekitar stadion mereka semasing. Belum termasuk juga lisensi yang perlu dibeli dari Zoom serta ongkos koneksi internet berpita lebar.